Berita
Donasi untuk Rakyat Palestina Terkumpul 1,7 M, LazisMu Salurkan dalam Bentuk Obat-obatan dan makanan
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Memasuki hari ke-19 Perang Israel-Palestina, bombardir brutal Israel kepada penduduk sipil Palestina di Gaza telah merenggut 6.546 korban jiwa, 2.704 di antaranya adalah anak-anak. Sementara di wilayah Tepi Barat, korban tewas mencapai 103 orang.
Setelah mengeluarkan tujuh poin terkait Perang Israel Palestina, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyerukan kepada kaum muslimin maupun warga Persyarikatan untuk mengulurkan tangan kepada rakyat Palestina melalui Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu).
Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Edi Suryanto mengungkapkan pada tahap awal bantuan akan difokuskan pada obat-obatan dan makanan secara tepat sasaran. Fase awal bantuan ini, menurutnya telah disalurkan lewat mitra lokal.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penyaluran bantuan,” terang Edi lewat keterangan Humas Lazismu PP Muhammadiyah di website Lazismu, Rabu (25/10). Sedangkan PP Muhammadiyah telah menyatakan kesiapan untuk mengirim relawan terlatih dan rumah sakit lapangan.
Edi menambahkan, Muhammadiyah dan Lazismu konsisten membantu rakyat Palestina dalam berbagai bidang tidak hanya saat terjadi krisis kemanusiaan. Di masa-masa tenang, program-program Lazismu kepada rakyat Palestina rutin dilakukan dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Selain memberikan beasiswa bagi muda-mudi Palestina, Muhammadiyah diketahui juga mendirikan sekolah bagi pengungsi Palestina di Beirut, Lebanon.
Sementara itu, perwakilan mitra Lazismu yang menyalurkan bantuan awal di Palestina mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah. Bantuan ini dia sebut dapat meringankan beban mereka yang berada di Jalur Gaza.
“Doa kami kepada Allah SWT semoga bantuan Anda diterima dan dibalas oleh Allah dengan balasan yang lebih baik. Aamiin,” tutupnya. Bantuan untuk Palestina dapat dilakukan lewat laman berikut: https://lazismu.org/bantupalestina.
Bandar Lampung Catat Rekor
Pada laman resmi Lazismu di atas, penghimpunan sementara dana kemanusiaan untuk Palestina secara nasional diketahui telah mencapai angka Rp1.775.839.218,-. Antusiasme masyarakat untuk membantu juga tinggi di beberapa tempat, misalnya di Provinsi Lampung.
Di Lampung, penghimpunan dana untuk Palestina yang dilakukan oleh Lazismu Wilayah Lampung telah mencapai lebih dari 500 juta rupiah per tanggal 23 Oktober 2023, tepatnya Rp.561.370.500,-.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Lampung, Seraden Nihan mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memercayakan donasi melalui Lazismu. Data tersebut merupakan hasil konsolidasi penghimpunan dana yang dilakukan Lazismu se-Lampung.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada para donatur dan aghniya yang memercayakan infak dan sedekahnya melalui Lazismu,” ujarnya. (afn)
(https://muhammadiyah.or.id/donasi-sementara-untuk-rakyat-palestina-terkumpul-17-m-lazismu-salurkan-dalam-bentuk-obat-obatan-dan-makanan/)

Tiga Rumah Sakit Muhammadiyah Jadi Finalis PERSI AWARD 2023, Satu Di Antaranya Juara 1
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Tiga Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang kesehatan masuk dalam daftar finalis Persi Awards 2023. Tiga AUM ini adalah RS Muhammadiyah Lamongan, RS Islam Jakarta Cempaka Putih, dan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.
Nama terakhir, yakni RS PKU Muhammadiyah Wonosobo berhasil meraih juara 1 kategori Leadership and Management yang diumumkan pada malam anugerah di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (21/10).
Untuk diketahui Persi Award merupakan ajang tahunan dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) yang telah dilaksanakan dari tahun 2006 untuk meningkatkan daya saing rumah sakit di Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Persi Award 2023 membawa sembilan kategori penghargaan, yakni; 1) Kode Etik dan Perilaku Rumah Sakit, 2) Corporate Social Responsibility, 3) Green Hospital, 4) Health Services During Crisis, 5) Healthcare Workers Wellbeing, 6) Leadership and Management, 7) Quality and Patient Safety, 8) Innovation in Healthcare IT, 9) Customer Service, Marketing, & Public Relation.
Masuk menjadi finalis dan juara 1 pada kategori 6, PKU Muhammadiyah Wonosobo membawa judul inovasi/makalah “Upaya menciptakan Sustainable Competitive Advantage Melalui Pengembangan Intangible Resources di RS PKU”.
Sementara itu, RS Muhammadiyah Lamongan yang masuk dalam finalis kategori 5 membawa judul inovasi/makalah “Sharing Menjelang Jaga (Senja) sebagai Psychological Debrifing untuk Mencegah Burn Out Dokter Jaga RS Muhammadiyah Lamongan”.
Sedangkan RS Islam Jakarta Cempaka Putih yang masuk dalam finalis kategori 1 membawa judul inovasi/makalah “Akselerasi Peran Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit”. (afn)
(https://muhammadiyah.or.id/tiga-rumah-sakit-muhammadiyah-jadi-finalis-persi-award-2023-satu-di-antaranya-juara-1/)

Lembaga Pendidikan Muhammadiyah Diminta Ikut Berperan Ubah Mental Karyawan ke Pengusaha
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Kecakapan dalam menguasai sektor ekonomi merupakan salah satu sunnah Rasulullah Saw yang jarang diperhatikan oleh kaum muslimin. Selama hidupnya, Nabi Muhammad Saw beserta sahabat-sahabatNya yang paling utama dikenal sebagai pebisnis sukses.
Terabaikannya Sunnah ini, menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas menjadikan kaum muslimin di Indonesia sebagai kelompok yang tersubordinasi. Mayoritas masyarakat miskin dan marginal adalah kaum muslimin.
Melihat realitas ini, Anwar Abbas berharap gerakan strategis dari Persyarikatan Muhammadiyah untuk membangun kesadaran ekonomi umat Islam dari masa yang paling dini dari sekadar mental karyawan (employee mentality) yang cenderung menghindari resiko kepada mental pebisnis (entrepreneur mentality).
Anak-anak di lembaga pendidikan Muhammadiyah tingkat dasar hingga tinggi kata dia perlu ditanamkan mental berbisnis dan kemandirian yang terintegrasi dengan kurikulum pembelajaran.
Misalnya membiasakan waktu tertentu bagi anak didik untuk berjualan di kantin sekali dalam seminggu dengan harapan mereka memiliki ratusan hari pengalaman berdagang selama di sekolah.
“Kalau ada seorang anak punya pengalaman berbisnis sudah lebih dari 2 tahun, maka mentalitynya menurut saya tidak lagi employe mentality tapi akan berpindah kepada entrepreneur mentality,” kata Anwar Abbas dalam Kajian Ahad di TvMu, Ahad (22/10).
Dengan cara ini, dirinya meyakini anak-anak yang lulus dari lembaga pendidikan Muhammadiyah itu ke depan akan berkarakter mandiri dan mampu menjadi pencipta lapangan pekerjaan.
Selain kepada siswa di lembaga pendidikan Muhammadiyah, upaya membangun kesadaran ini kata Anwar Abbas perlu disasar kepada minimal 20% warga Muhammadiyah di Indonesia.
Hal ini menurutnya juga selaras dengan gerakan Muhammadiyah memajukan umat dan bangsa Indonesia, termasuk mengubah piramida ekonomi kaum muslimin di Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Oleh karena itu saya ingin Muhammadiyah ini berubah Kalau hari ini sangat didominasi oleh sebuah mentality yang saya sebut dengan employee mentality, maka kita harus menghijrahkan warga kita dari employee mentality kepada entrepreneur mentality,” harapnya. (afn)
(https://muhammadiyah.or.id/lembaga-pendidikan-muhammadiyah-diminta-ikut-berperan-ubah-mental-karyawan-ke-pengusaha/)

‘Aisyiyah Sejak Awal Berdiri Berkomitmen Terhadap Isu Perempuan dan Anak
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PP ‘Aisyiyah) sejak awal berdiri sampai sekarang akan terus senantiasa berkomitmen pada isu-isu perempuan dan anak, termasuk isu yang terkait dengan kekerasan terhadap mereka.
Demikian disampaikan Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah pada (21/10) dalam Pelatihan Pelayanan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual untuk Tenaga Kesehatan. Salmah menegaskan, komitmen tersebut sudah dimiliki ‘Aisyiyah sejak awal berdiri.
Komitmen ini diperkuat lagi dengan komitmen perempuan berkemajuan di Muktamar ke-48 ‘Aisyiyah pada tahun 2022 yang salah satunya adalah tentang komitmen untuk peduli terhadap masalah kemanusiaan universal.
“Tidak hanya kepekaan ‘Aisyiyah pada persoalan dunia namun yang terpenting ‘Aisyiyah berdiri dan hadir dalam isu-isu pembelaan kaum yang membutuhkan, salah satunya mereka yang menjadi korban kekerasan seksual.”
Seluruh elemen bangsa disebut Salmah harus berupaya serta menjamin terlaksananya penanganan perlindungan dan pemulihan bagi setiap korban kekerasan seksual. Meskipun sudah disahkan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) pada tahun 2022 namun implementasi dan sosialisasinya menurut Salmah masih belum maksimal termasuk di lingkup aparat penegak hukum dan masyarakat.
Hematnya, tingginya angka kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak disebut dikarenakan kurangnya pemahaman dalam pencegahan, pelayanan, dan penanganan korban kekerasan seksual lintas profesi. Terutama dalam hal ini tenaga kesehatan sebagai garda terdepan pelayanan dan penanganan korban kekerasan seksual yang perlu mendapatkan tindakan intensif.
Penyembuhan korban kekerasan seksual tidak hanya pada pendampingan psikososial namun sejak pertolongan pertama korban kekerasan seksual memerlukan bantuan dan itu terjadi di RS atau klinik terdekat.
“Tenaga kesehatan menjadi pemberi layanan profesi pertama yang menerima korban kekerasan seksual, saat ini Muhammadiyah ‘Aisyah memiliki 300 dan klinik yang tersebar di seluruh Indonesia yang tentu harus siap memberikan layanan pertama pada perempuan dan anak terutamanya adalah korban kekerasan seksual,” tuturnya.
(https://muhammadiyah.or.id/aisyiyah-sejak-awal-berdiri-berkomitmen-terhadap-isu-perempuan-dan-anak/)

Kunjungi KBRI Ankara, PCIM Turki Ingin Kenalkan Muhammadiyah ke Masyarakat Internasional
MUHAMMADIYAH.OR.ID, TURKI – Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Turki pada hari kamis (19/10) gelar audiensi bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara. Audiensi ini berlangsung di kantor KBRI Ankara.
Turut hadir dalam audiensi tersebut PCIM Turki, PCIA Turki, Lazismu Turki, Tapak Suci Turki, dan Lembaga Pengabdian Masyarakat Internasional PCIM Turki. Kunjungan tersebut sambutan langsung dari Achmad Rizal Purnama selaku Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki.
Pada Audiensi kali ini, Ketua PCIM Turki, Dinil Abrar Sulthani menyampaikan sejarah singkat PCIM Turki, Ortom dan AUM yang dimiliki, serta kegiatan apa saja yang sudah dan akan dilaksanakan oleh PCIM Turki.
Tidak lupa juga menyampaikan salam dari PP Muhammadiyah di Indonesia untuk Rizal Purnama. Terakhir Dinil Abrar juga menyampaikan agenda terdekat PCIM Turki yang akan menggelar Musycabis (Musyawarah Cabang Istimewa) Ke-4 PCIM Turki.
Audiensi dan pemaparan disambut secara positif oleh Rizal Purnama dan KBRI Ankara. Dia menyampaikan PCIM Turki hadir sebagai paguyuban yang besar dan membersamai masyarakat di Turki dan tentu saja KBRI Ankara mendukung kegiatan positif itu.
Tidak segan, Rizal Purnama juga menyampaikan siap membantu PCIM Turki jika ingin berkomunikasi dengan pihak eksternal dari Turki. Menurutnya, eksistensi PCIM Turki merupakan bentuk dari usaha mewujudkan internasionalisasi Muhammadiyah di Turki dalam segala aspek.
Sambutan dan dukungan yang diberikan oleh Rizal dan KBRI Ankara menjadi penyegar serta suplemen semangat baru untuk PCIM Turki. Hal ini terlihat dari semangat yang timbul dari kader-kader PCIM Turki yang memiliki ide-ide segar dalam menyambut dukungan. Terakhir, pada kesempatan tersebut juga Ketua PCIM Turki memberikan kenang-kenangan berupa majalah Gazetemu.
(https://muhammadiyah.or.id/kunjungi-kbri-ankara-pcim-turki-ingin-kenalkan-muhammadiyah-ke-masyarakat-internasional/)

Aktualisasi Ideologi Muhammadiyah dalam Urusan Agama, Bangsa, dan Negara
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hadir secara daring, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto memberikan arahan terkait penguatan ideologi Muhammadiyah kepada seluruh kader peserta webinar yang diselenggarakan Majelis Pembinaan Kader Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP ‘Aisyiyah (17/10).
Dalam paparannya, Agung mengajak kembali melihat perjalanan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang lebih dari 100 tahun, bahwa persyarikatan ini telah menorehkan banyak prestasi, aktivitas, gagasan, dan kontribusi positif dalam membangun bangsa dan negara.
Namun demikian, masih terdapat kelompok yang tidak paham akan ideologi gerakan Muhammadiyah, yang berakibat kesalahpahaman. Menurut Agung Danarto, ketidakpahaman ini akan berakibat fatal dalam implementasi kehidupan sehari-hari lalu berkepanjangan dan merugi di masa yang akan datang.
“Ketidakpahaman ideologi akan mengakibatkan underestimate terhadap apa yang dilakukan dan menjadi konsentrasi dari organisasinya sehingga akan mengakibatkan culture shock dengan apa yang terjadi diluar sana yang dilakukan oleh kelompok lain namun tidak dengan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” ungkapnya.
Melalui pertemuan daring ini, Agung menyebutkan setidaknya terdapat empat hal dalam ideologi Muhammadiyah yang harus diketahui dan dipahami oleh kader Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah’ yang meliputi keyakinan, tujuan, strategi, dan ideologi sebagai alat.
Perihal keyakinan yang menjadi pokok dari Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, tentu mengikuti ajaran nabi Muhammad SAW. Dalam aktivitas keseharian sebagai umat, melaksanakan ajaran nabi yang diharapkan agar mendapat ganjaran pahala.
Sementara itu, terkait relasi antara agama dan negara, Muhammadiyah sudah memiliki pandangan final yaitu memandang Indonesia sebagai Negara Pancasila Darul Ahdi Wa Syahadah. Pandangan tersebut menggugurkan anggapan yang menyebut Muhammadiyah menghendaki Indonesia sebagai negara Islam.
Di sisi lain, ideologi Muhammadiyah dalam tauhid didefinisikan dengan menghilangkan segala bentuk kemusyrikan dan tegak lurus hanya kepada Allah SWT. Jika terdapat golongan yang menyimpang dari bertauhid maka akan didakwahi, mengajaknya dengan lemah lembut serta bijaksana dan membawa pesan-pesan damai yang baik bukan dengan jalan kekerasan hingga memusuhinya.
(https://muhammadiyah.or.id/aktualisasi-ideologi-muhammadiyah-dalam-urusan-agama-bangsa-dan-negara/)

Membangun dan Membentengi Ideologi Kader melalui Pengajian Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Pertemuan tatap layar kader ‘Aisyiyah yang diselenggarakan oleh Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah ada selasa malam (17/10).
Agenda tersebut merupakan satu dari 13 agenda yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah guna membangun ideologi kader Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Pada agenda yang dilaksanakan secara online pada zoom meet tersebut dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto, Salmah Orbayinah Ketua PP ‘Aisyiyah, Mami Hajaroh Ketua Majelis Pembinaan Kader PP ‘Aisyiyah.
Terdapat beberapa faktor yang menjadi pemicu tidak menguatnya ideologi yang dimiliki oleh kader Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah diantaranya masih banyak ideologi-ideologi dari luar organisasi yang masih mempengaruhi kader.
Selain itu belum meratanya sosialisasi dan implementasi bagi seluruh kader Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang membuat penerapan Kemuhammadiyahan di sebagian masyarakat masih belum “match”.
Menurut Agung Danarto, ideologi Muhammadiyah dan .Aisyiyah harus jelas agar menjadi suatu identitas kelompok yang membedakan kelompok tersebut dengan kelompok yang lainnya.
“Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang telah berusia lebih dari 1 abad harus memperjelas identitas dan ideologi sehingga menjadi pembeda antara kelompoknya dengan yang lain,” ungkapnya.
Melalui tema yang dibawa yakni “Membumikan Ideologi Muhammadiyah ‘Aisyiyah, Melalui Kajian yang Mencerahkan” kali ini lebih terfokus pada penguatan dan penanaman ideologi kepada seluruh kader.
Pengajian merupakan upaya mendefinisikan ideologi supaya bisa diadopsi oleh warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, termasuk putusan-putusan Majelis Tarjih agar menjadi landasan untuk mengamalkan ibadah maupun muamalah baik di kehidupan pribadi sehari-hari maupun organisasi serta gerakan dalam Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
(https://muhammadiyah.or.id/membangun-dan-membentengi-ideologi-kader-melalui-pengajian-muhammadiyah/)

PP Muhammadiyah Bersama Kemenkes RI Garap Program Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan di 4 Provinsi
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Bersama Kementerian Kesehatan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui tiga UPP; Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU), Majelis Dikdasmen & PNF, dan Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) menggelar kick off Program Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan Generasi Muhammadiyah, Senin (16/10).
Dilaksanakan untuk 30 sekolah, madrasah, dan pesantren Muhammadiyah di empat provinsi, kegiatan ini difungsikan sebagai proyek percontohan untuk pembentukan praktek dan modul yang bisa digunakan lebih luas di masa depan.
Selain mencegah stunting dari hulu, program ini juga membentuk budaya para remaja pada aspek kebiasaan hidup sehat sehingga bisa bertumbuh kembang secara ideal menjadi generasi yang kuat.
Program ini berisi empat kegiatan, yakni aktivitas fisik (senam/olahraga bersama), sarapan bersama dengan menu bergizi halalan tayyiban, minum tablet penambah darah seminggu sekali bagi remaja putri, dan edukasi kesehatan bagi remaja.
“Kita ingin remaja kita gizinya baik, bisa produktif dan belajar dengan baik dan bertumbuh kembang dengan baik,” ungkap Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi. Untuk bagian minum tablet penambah darah, Kemenkes menargetkan tercapai 70 persen. Sebab status anemia remaja saat ini berada di angka 20 persen.
Menyampaikan tahniah, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti berharap program ini berjalan berkesinambungan. Sebab membangun generasi yang kuat dan sehat itu adalah perintah Alquran.
“Mudah-mudahan program ini berjalan dengan sukses, dan menjadi bagian dari ikhtiar kita bersama-sama membangun generasi yang sehat, kuat dan berkemajuan,” ucapnya.
Menyambung Mu’ti, Ketua LP2 PP Muhammadiyah, Maskuri mengaku gembira dengan program ini yang menurutnya selaras dengan panduan pesantren sehat dan budaya polah hidup bersih sehat pesantren Muhammadiyah.
Agar gaung program ini makin meluas dan mengakar, dia berharap ke depan diadakan kompetisi bagi pesantren, madrasah, dan sekolah-sekolah dalam mengimplementasikan program Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan.
Sementara itu, Wakil Ketua IV MPKU PP Muhammadiyah, Emma Rachmawati berharap dukungan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah lewat surat edaran resmi untuk menggerakkan seluruh sekolah, madrasah, dan pesantren di lingkungan Persyarikatan. (afn)
(https://muhammadiyah.or.id/pp-muhammadiyah-bersama-kemenkes-ri-garap-program-aksi-bergizi-sehat-berkemajuan-di-4-provinsi/)

Kawal Pemilu Berkeadaban, Nasyiatul Aisyiyah Nyatakan Delapan Sikap untuk Pemilu 2024
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PP NA) mengeluarkan delapan poin pernyataan sikap tentang Pemilihan Umum 2024 pada forum Konsolidasi Organisasi Nasyiatul Aisyiyah di Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya, Yogyakarta, Ahad (15/10).
Lewat keterangan resmi, pernyataan ini disebut sebagai hasil kajian dan diskusi bersama Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PW NA) se-Indonesia. NA menekankan terselenggaranya Pemilu yang adil, aman, dan transparan untuk mewujudkan Indonesia yang berkeadaban.
Delapan poin pernyataan ini juga disebut sebagai salah satu amanat Muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke-XIV pada Desember 2022 agar NA terlibat aktif dalam upaya membangun demokrasi yang konstruktif sejalan dengan arahan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk melakukan pengawalan isu kepemiluan, serta program prioritas Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yaitu memperluas diaspora kader.
Sebagai organisasi perempuan muda Muhammadiyah yang memiliki jaringan yang luas dan pengaruh signifikan di berbagai wilayah di Indonesia, Nasyiatul Aisyiyah ingin menguatkan partisipasi perempuan dalam politik dan menjaga integritas pemilu sesuai dengan nilai-nilai demokrasi.
Berikut delapan poin pernyataan Nasyiatul Aisyiyah Tentang Pemilu 2024;
1. Nasyiatul Aisyiyah memandang bahwa masa depan Indonesia terletak pada fondasi demokrasi melalui Pemilihan Umum. Pemilihan umum yang demokratis memberikan ruang partisipasi perempuan yang setara dan inklusif.
2. Nasyiatul Aisyiyah mendorong partai politik untuk berkomitmen menghindari segala bentuk diskriminatif dengan memberikan fasilitas, akses, dan dukungan bagi perempuan yang aktif dalam politik.
3. Nasyiatul Aisyiyah mendukung calon legislatif yang memiliki komitmen dan keberpihakan kebijakan terhadap pemenuhan hak-hak perempuan dan anak.
4. Nasyiatul Aisyiyah mendukung calon presiden dan wakilnya yang memiliki integritas, kompetensi, dan komitmen terhadap kesetaraan gender dengan memastikan keterwakilan perempuan dalam posisi strategis di berbagai tingkatan pemerintahan.
5. Nasyiatul Aisyiyah mendorong peserta Pemilu untuk mengedepankan isu-isu perempuan dan anak dalam platform kampanye politik.
6. Nasyiatul Aisyiyah menekankan kepada peserta Pemilu untuk tidak melakukan eksploitasi terhadap perempuan dan anak dalam memperoleh dukungan politik
7. Nasyiatul Aisyiyah mendorong penyelenggara Pemilu untuk mengimplementasikan kebijakan afirmasi keterwakilan perempuan dalam penyelenggaraan Pemilu sebagaimana ketentuan dalam UU No.7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
8. Nasyiatul Aisyiyah mengajak seluruh kader dan masyarakat umum untuk menjadi pemilih yang cerdas dan aktif dalam mencegah peredaran isu hoax, black campaign, penyalahgunaan politik identitas dan segala bentuk politik transaksional. (afn)
(https://muhammadiyah.or.id/kawal-pemilu-berkeadaban-nasyiatul-aisyiyah-nyatakan-delapan-sikap-untuk-pemilu-2024/)

Ketua PP Muhammadiyah Dorong Pasar Digital Kedepankan Praktik Keadilan bagi UMKM
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Penetrasi pasar digital (E-commerce) yang semakin kuat dengan berbagai metode seperti diskon besar-besaran, harga murah, dan promo gratis ongkir dianggap Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas tidak sehat bagi perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Lewat keterangan tertulis pada Kamis (12/10), Anwar Abbas menyebut penetrasi itu terjadi akibat persaingan tidak seimbang antara para pedagang kecil dengan pedagang besar yang memiliki akses modal yang kuat.
Karenanya, pedagang besar pada akhirnya menggempur pasar dengan praktik yang dia anggap merusak pasar karena melakukan predatory pricing atau jual rugi, di mana barang dijual dengan harga sangat rendah.
Tak cukup dengan itu, Anwar Abbas menyebut bahwa pemodal besar juga melakukan bermacam strategi menggaet konsumen lewat praktik promo gratis ongkos kirim (ongkir), harga produk yang sangat murah serta potongan harga sangat besar kepada pelanggan.Atas fenomena tersebut, Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi UMKM, Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup itu mengingatkan bahwa mekanisme pasar tidak boleh dimonopoli oleh kekuatan modal. Sebab, pasar adalah tempat yang sangat penting untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat, sehingga harus dijaga dan dijauhkan dari praktik ketidakadilan.
“Oleh karena itu, mengingat penting dan besarnya peran pasar maka pasar harus dijaga dan disterilkan dari praktik-praktik yang tidak baik yang akan merusak kemuliaan dari pasar itu sendiri,” pesan Anwar Abbas. (afn)
(https://muhammadiyah.or.id/ketua-pp-muhammadiyah-dorong-pasar-digital-kedepankan-praktik-keadilan-bagi-umkm/)
