Status PDDIKTI rektoratumsrappang@gmail.com 085299570468 Kode PT : 091058
Saad Ibrahim: Inti daripada Ikhlas adalah Tauhid By Muh.Nasruddin  28 Jan 2023, 10:18:14 WIB

Saad Ibrahim: Inti daripada Ikhlas adalah Tauhid

MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG—Al Ikhlas artinya adalah memurnikan keesaan Allah. Al Ikhlas artinya secara khusus membahas tentang tauhid atau keesaan Allah. Surah Al Ikhlas menegaskan konsep keesaan Allah dan membatalkan semua bentuk penyembahan berhala dan kemusyrikan. Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Saad Ibrahim.

“Bertauhid merupakan suatu proses pemurnian keberadaan Tuhan dari hal-hal yang tidak kita akui sebagai Tuhan,” ujar Saad Ibrahim dalam agenda Pengajian Tarjih Muhammadiyah ke-204 yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang (25/1).

Tauhid berarti menempatkan Allah sebagai satu-satunya Wajib al-Wujud. Allah merupakan entitas yang keberadaannya begitu absolut. Berbeda dengan semua makhluk hidup yang menempati posisi Mumkin al-Wujud, Allah merupakan sumber dari segala kebaikan (al-shamad). Karenanya, tauhid bukan sekadar mengesakan Allah, melainkan juga menempatkan-Nya sebagai segala puncak kemuliaan, puncak kebaikan, dan memiliki puncak keunggulan. Agar manusia mendapat kemuliaan dan kebaikan, ia senantiasa harus bergantung hanya pada Allah.

Selain itu, ikhlas memiliki arti memurnikan tujuan hidup yang sepenuhnya untuk Allah. Hidup akan semakin mudah dijalani apabila segalanya diserahkan kepada Allah. “Ketika kita menempatkan Allah di tempat tertinggi, posisi apa pun yang kita duduki dan kapan pun kita berhenti dari kedudukan itu, hal tersebut tidak akan membebani pikiran kita,” ujar Saad.

Seseorang yang memiliki ketauhidan yang kuat kepada Allah tidak akan merasa memiliki kedudukan yang lebih tinggi di hadapan orang lain. Seorang pemimpin yang memegang kuat nilai-nilai tauhid tidak akan melakukan perbuatan dzalim. Karakter seperti ini akan berimplikasi pada terwujudnya sebuah keadilan.

“Bertauhid itu ketika kita tidak merasa lebih tinggi dari orang lain, apalagi merasa lebih tinggi di hadapan Allah. Bisa jadi yang lebih tinggi posisinya dihadapan Allah adalah mereka yang di dunia berstatus sosial paling rendah. Sehingga kalau kita ikhlas kepada Allah, kita akan memiliki pandangan berpikir yang jernih, menghadapi segala sesuatu dengan penuh kejernihan. Karena ia tahu bahwa yang di atas hanya Allah. Kita juga tidak minder berhadapan dengan siapa saja,” jelas Saad.

(https://muhammadiyah.or.id/saad-ibrahim-inti-daripada-ikhlas-adalah-tauhid/)