Dosen UMS Rappang Pacu Ekonomi Sidrap Lewat Budidaya Ikan Nila

Infobuzzpress.online, Sidrap –  Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) berpotensi menjadi sentra budidaya ikan nila di Sulawesi Selatan.  Hal ini terungkap dalam pertemuan strategis di Puncak Mario pada 20 April 2025, yang mempertemukan Bapak Wahyudi, S.Pi., M.Si., Dosen Ilmu Perikanan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang), para pembudidaya ikan nila, dan Bupati Sidrap.

Pertemuan tersebut menghasilkan komitmen kuat untuk mengembangkan sektor perikanan, khususnya budidaya ikan nila, sebagai penggerak ekonomi masyarakat.  Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif menghimbau pemanfaatan lahan tidur yang melimpah di wilayahnya untuk kegiatan budidaya yang produktif dan berkelanjutan.  Ikan nila dipilih karena kemudahan pemeliharaannya, pasar yang luas, dan nilai ekonominya yang tinggi.

Bapak Wahyudi, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyambut baik inisiatif ini.  UMS Rappang siap berkolaborasi aktif dengan memberikan pendampingan teknis, pelatihan budidaya, dan strategi pemasaran yang efektif.  Beliau menekankan pentingnya pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi agar masyarakat dapat mengoptimalkan lahan tidak produktif menjadi unit usaha perikanan yang menguntungkan.

“Sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan,” ujar Bapak Wahyudi.  Potensi lahan yang luas dan ketersediaan sumber daya air di Sidrap menjadi modal dasar yang sangat menjanjikan.

Pemerintah Kabupaten Sidrap pun menegaskan komitmennya untuk mendukung program ini.  Bantuan, perizinan, dan pembentukan kelompok tani perikanan akan difasilitasi untuk memastikan keberhasilan implementasi program budidaya ikan nila.

Pertemuan di Puncak Mario diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi berkelanjutan yang akan mengangkat potensi lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjadikan Sidrap sebagai daerah penghasil ikan nila unggulan di Sulawesi Selatan.  Inisiatif ini menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendorong pembangunan ekonomi berbasis masyarakat.(ari)